Bukittinggi – Aliran air sungai Ngarai Sianok, yang berada di jalan Binuang, kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang kota Bukittinggi, kembali meluap pada hari Senin, (3/6/2024), sekira jam 15.30 wib.
Pantauan dari awak media, sejumlah rumah serta warung pondok lesehan masyarakat yang berada di pinggir sungai rusak akibat besarnya arus air serta perabotan warung hanyut terbawa arus.
Dandim 0304 Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho yang didampingi Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati beserta Camat Guguak Panjang Yelrizon dan Kepala dinas Pemadam kebakaran Efriadi menerangkan luapan air di Ngarai Sianok ini adalah bekas Galodo kemaren.
“Luapan air di Ngarai Sianok ini adalah bekas Galodo kemaren, karena kita cek ke Koto Tuo, Kabupaten Agam, tidak ada peningkatan debit air, ” ucap Dandim 0304 Agam.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
“Asal air ini mungkin berada di pertengahan antara Koto Tuo dan Ngarai Sianok, kemungkinan disana ada penyumbatan dan di pertengahan itu saat ini hujan lebat, kita belum bisa pastikan, ” lanjutnya.
Bayu juga menambahkan jika dilihat kanan dan kiri aliran sungai ngarai sianok ini, kita menilai bukan untuk tempat hunian dan nanti kita akan menghimbau kepada Pemerintah Daerah.
“Masyarakat untuk sementara dapat menghindari dari pada bahu sungai, karena kalau kita lihat arusnya saat ini masih deras dan kami meminta kepada Masyarakat untuk menjauh dari bibir sungai, karena kejadian seperti ini sudah yang ke empat kali nya, ” himbau Bayu.
Ditempat yang sama, Camat Guguak Panjang, Yelrizon, menerangkan akibat dari meluapnya air sungai Ngarai Sianok ini mengakibatkan sebanyak tujuh unit rumah masyarakat terendam dan empat belas KK mengungsi.
“Kepada masyarakat yang terkena luapan air Ngarai Sianok, mereka sudah kita sarankan untuk mengungsi ketempat tempat saudaranya yang berada di atas dan untuk kedepannya kita akan coba melakukan normalisasi batang tambuo ini, karena batang tambuo ini dibawah pengawasan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan ini sudah kita laporkan ke Provinsi Sumbar beberapa hari lalu dan insyaallah beberapa hari ini akan di normalisasi, untuk relokasi, kita akan upayakan serta sosialisasikan terlebih dahulu, ” pungkas Dandim 0304 Bayu.(**).
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|